Pernah gak kalian merasa resah melihat kehidupan teman kalian?
“enak yaa hidupnya dia…”, “kerjanya bagus lo gajinya besar dia, pantes dia…”, “ada backingannya gak dia ya? kayaknya sih ada”, “aku mah apa atuh…”,…, dst hal-hal yang bikin diri semakin insekyur.
Kalo kalian pernah memikirkan kok hidup orang lain yang ada di sekitar kalian lebih enak dari pada kalian, itu artinya kalian sedang melakukan perbandingan. Perbandingan antara hidup kalian dengan hidup orang lain.
Boleh gak gitu? boleh kok.
Membandingkan diri adalah sebuah bentuk observasi terhadap lingkungan sekitar. Supaya kita tau posisi kita ada dimana dalam sebuah lingkungan sosial.
Secukupnya aja ya. Seperti kata orang-orang bijak
“Apapun yang berlebihan, tidak baik. Akan menyakitkan.”
“Bersedihlah secukupnya
Kan masih ada
Penggantinya
Belum waktunya kau bisa
Menjawabnya
Secukupnya”
Kutipan lirik lagu dari idolaku Hindia — Secukupnya~
Setelah membandingkan diri, apa sudah cukup? belum. Kalian harus take action. Ini yang namanya self love.
Nanti aku jelasin di tulisan berikutnya haha. Soalnya aku dipanggil bos… disuruh kerjaa, jangan yutupan mulu katanya~